Selasa, 02 September 2014
Pengenalan Alat-Alat Laboratorium
PERALATAN DASAR LABORATORIUM KIMIA
Bekerja di laboratorium tidak bisa lepas dari penggunaan peralatan laboratorium khususnya peralatan gelas. Guna menjamin kualitas kerja di laboratorium, pemahaman yang baik bagaimana cara penggunaan dan perawatan peralatan gelas adalah sangat penting.
Kemampuan menggunakan alat gelas dengan tepat (accurate), cermat (precision), andal (reliable), mantap (stable), cepat (Quikly), dan selamat (safety) merupakan kunci kesuksesan kerja di laboratorium
Kesuksesan kerja dilaboratorium selain ditentukan oleh ketepatan dalam pemilihan prosedur dan pengeloaan bahan kimia, ditentukan pula oleh kemampuan dalam menggunakan peralatan gelas. Kemampuan pekerja laboratorium dalam mengoperasikan alat gelas tergantung dari pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang dimilikinya.
Agar siswa ataupun laboran dapat bekerja di laboratorium secara baik maka harus mempunyai kemampuan yang baik mengenai teknik menggunakan alat laboratorium khususnya peralatan gelas. Dengan kata lain untuk dapat bekerja dilaboratorum dengan baik, maka seorang harus menguasai teknik penggunaan peralatan gelas yang baik. Seorang yang telah menguasai teknik pengoperasian peralatan gelas dengan baik maka akan dapat bekerja di laboratorium lebih profesioanal
Analisa Volumetri
PENGERTIAN
Analisa volumetri adalah analisa kuantitatif dimana kadar dan komposisi dari sampel ditetapkan berdasarkan volume pereaksi (volume diketahui) yang ditambahkan ke dalam larutan zat uji, hingga komponen yang ditetapkan bereaksi secara kuantitatif dengan pereaksi tersebut.
Proses diatas dikenal dengan titrasi. Oleh karena itu, analisa volumetri disebut juga analisa titrimetri.
Suatu reaksi dapat digunakan sebagai dasar analisa titrimetri apabila memenuhi persyaratan berikut:
- Reaksi harus berlangsung cepat, sehingga titrasi dapat dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama
- Reaksi harus sederhana dan diketahui dengan pasti, sehingga didapat kesetaraan yang pasti dari reaktan
- Reaksi harus berlangsung sempurna
Pereaksi yang digunakan dinamakan titran dan larutannya disebut larutan baku. Konsentrasi larutan ini dapat dihitung berdasarkan berat zat baku yang ditimbang secara seksama atau dengan penetapan yang dikenal dengan pembakuan
Analisa Gravimetri
Selamat malam sobat blogger ^^ ini adalah postingan pertama saya dimana saya akan berbagi ilmu tentang Analisa Gravimetri, semoga ilmu ini bermanfaat bagi kalian semua ya ^^
Analisa gravimetri adalah analisa kuantitatif dimana komponen zat uji ditetapkan berdasarkan penimbangan sebelum dan sesudah zat uji mengalami suatu proses pemisahan.
KLASIFIKASI
Berdasarkan proses pemisahan tersebut, maka dikenal empat macam metoda gravimetrik
1. Metode Pengendapan
Dengan cara ini, zat uji yang telah ditimbang seksama dilarutkan, lalau komponen yang akan ditetapkan diendapkan dengan pereaksi. Endapan yang terbentuk kemudian dipisahkan dengan penyaringan, lalu dimurnikan dengan pencucian, dilanjutkan dengan pengeringan atau pemanasan, lalu ditimbang hingga bobot tetap.
Menurut FI ed III, yang dimaksud dengan bobot tetap adalah berat pada penimbangan setelah zat dikeringkan selama satu jam tidak berbeda lebih dari 0.5 mg dari berat zat pada penimbangan sebelumnya.
2. Metoda Evolusi
Metoda evolusi didasarkan pada penguapan komponen zat uji dengan cara pemanasan. Komponen yang menguap adalah perbedaan dari berat penimbangan zat uji sebelum dan sesudah penguapan.
Cara ini sering digunakan untuk penetapan kadar air dari zat uji dengan dengan pemanasan pada 105°C sampai 110°C dan penetapan CO2 dengan pemijaran pada suhu yang lebih tinggi.
Metoda ini memungkinkan untuk menyerap komponen yang menguap (air atau karbondioksida) menggunakan penyerap yang cocok. berat dari komponen yang menguap adalah pertambahan berat dari penyerap.
Langganan:
Postingan (Atom)